Jumat, 23 Oktober 2015

Deklaration!

Manusia tercipta dengan keunikannya masing-masing. Mulai dari sifat, tingkah laku, bentuk wajah, bau keringat, panjang bulu hidung. Hampir semuanya nggak ada yang sama persis. Hal itulah yang akan membedakan kita dengan orang lain. Ya, memang nggak semuanya sadar akan keunikan diri mereka masing-masing. Bahkan sebagian orang menganggap keunikan dirinya sebagai sebuah kekurangan. Buatku pribadi sih, hukumnya wajib mengenali keunikan kita sendiri. Agar bisa tetap menjaga eksistensi kita di dunia ini.

Sekarang coba deh, ketikkan nama lengkap kalian spasi asmara, kirim ke... *sek! Ini salah skrip!* maksudnya ketikkan nama lengkap kalian di mesin mbah yang paling fenomenal sepanjang masa, mbak Google! *mbak Google? sejak kapan berubah jadi mbak? :v #lupakan!*. Silahkan cobak dan apa yang keluar? Foto anda kah? foto mantan kah? Atau foto mantan bersama teman anda? Haha. Horor! *lambaikan tangan ke periscope :v*

Ngomongin soal keunikan diri sendiri, alhamdulillah aku udah ketemu. Bahkan kita udah sempet jadian selama 3 bulan. Tapi akhirnya kita putus... karena hubungan kita tidak direstui... *#lho? Ini sepertinya keyboard laptop lagi rusak yaaa haha #abaikan #mulaingacok*

*ulang lagi ya gaesss... maaf lho ngerepotin* *sambil pasang muka imut*

Ngomongin soal keunikan diri sendiri, alhamdulillah aku udah ketemu. Meskipun rada absurd sih. Tapi percaya atau nggak, ternyata salah satu keunikanku ini merupakan warisan dari bapak. Dan... keunikan warisan yang super duper dahsyat aduhai assholole jhoss itu, adalah ‘sering ke toilet’. Kalau nggak salah sejak SMP, atau lebih tepatnya MTs, aku sadar emang punya kelainan. Dimana hampir setiap hari pasti selalu ngabsen ke toilet sekolah. Mulai dari yang bersih di musholla, yang masih baru di deket kelas baru, yang selalu mampet di depan perpus. Bahkan dulu juga pernah sampek kekunci di toilet -,-

Di SMA pun sama. *ekhhemm... SMK maksudnya*. Aku... ya... hmmm... yah udah pasti taulah gimana kondisinya toilet anak SMK, yang notabenenya “batangan”. Jarak radius 10 meter udah kecium wanginya. *iya... wangi khas! :v*.

Tapi sisi poistifnya, dari itu aku sadar. Bahwa keunikan ini harus aku ubah, aku poles dikit, aku gocek kanan kiri meliuk-liuk hingga di depan gawang dan gooooooo #plak! *digampar*. Aku ubah jadi lebih bermanfaat meskipun cuma dikit. Seperti kata bang Raditya Dika, “jika menjadi lebih baik dari orang lain terasa sulit, maka jadilah lebih beda dari orang lain” *kalo gak salah sih gitu intinya*

Tarak tak tak tak tak dum tecesss *<- anggeplah backsound*

Karena itulah akhirnya aku! Memutuskan untuk mendeklarasikan blog ini, dengan nama TOILET MAN. Oyeaaaaah.

Ciuuu tak! Ciuuu tak! Ciuuuuu tak!

*bunyi mercon ceritanya... biar kayak peresmian beneran gitu*

Ciuuu tak! Ciuuu tak! Ciuuu tak!

*yah namanya juga usaha vroh modal minimalis! haha*

Ciuuu tak! Ciuuuuuuuuuuuu tak!

Nah, betewe eniwe baswe *<- bahasa mana ini :v*. Blog ini bakal berisi hal-hal seru tentang toilet tentunya, pengalaman pribadi dari manusia dengan frekuensi keluar masuk toilet lebih dari biasanya *akuh* *sambil kibas poni*, review toilet, tutorial memakai toilet, atau bedah toilet mungkin? Haha jangan lah yaaa... jangan sampek gak jadi maksudnya... haha. Dijamin isinya bakal GAK PENTING bangetlah pokoknya.

Tapi kan emang gitu motivasinya, merubah hal-hal yang kita anggap gak penting, menjadi sedikit lebih bermanfaat. Eaahhh ~

Ciuuuuuuuuuu tak!

 *udahan woy! Udah mau abis! -,-*

So... Choirul Anam Nasrudin disini...

Ciuuuuuuuuuuuuuuuuuu tak!

*woy matiin woy! Udah!*

see you next post!

Ciuuuuuuuuu tak! Ciuuu tak!

*bodo lah -____-*

ciuuuuuuuu tak tak tak!
Share: