Sabtu, 12 Maret 2016

7 Tipe Pengguna Toilet Umum Modern

Sebagai salah satu manusia yang lebih banyak keluar masuk toilet, aku, selalu berusaha memperhatikan sekitar. Memperhatikan siapa aja yang ku temui di dalam toilet. Memperhatikan siapa aja yang nggak nyiram. Memperhatikan siapa tau ada cewek cantik! ahay!

*sek, bukannya toilet yang ku masuki toilet cowok yah :3*.

Ah! Intinya... memperhatikan siapapun yang kurang perhatian. #ciegitu

Akhirnya, setelah semua perhatian itu, aku berhasil menyimpulkan sebuah teori yang sangat sangat SANGAT biasa aja. Hal itu adalah:

7 Tipe Pengguna Toilet Umum Modern


Tipe Soulmaters

Tipe ini biasanya terdiri dari dua orang. Mulai dari masuk ruangan toilet, mereka selalu bersama. Ngobrol di dalem toilet bersama. Membasuh tangan atau wajah di wastafel bersama. Seakan-akan kita pengguna toilet lain itu nggak ada. Hanya ada mereka berdua. Bersama... hidup bahagia, selamanya.

-End-

Tipe Sotoyers

Tipe ini kemungkinan adalah pengguna yang baru kali pertama masuk ke toilet modern. Masuk dengan muka songong, gaya *sok* cool abis. Giliran mau nyiram bingung nyari gayung. Bingung mau mencet tombol yang mana. Alhasil segala tombolpun di pencet. Mulai dari tombol lampu, alarm kebakaran, hingga tingkat paling extream mencet tombol lockscreen HP. Lebih tepatnya, HP orang di sebelahnya. Dan di wastafel, tipe ini sering pake sabun cuci tangan buat cuci muka.

Tipe Observatifers

Hampir sama dengan tipe sotoyers, hanya bedanya tipe ini sadar kalau dia emang baru pertama kali masuk toilet modern. Mukanya nggak sok banget, malah terkesan biasa aja. Dan selalu memperhatikan pemakai toilet yang lain. Ngeluarin catatan, kaca pembesar, serta buku kumpulan rumus fisika, cuma untuk mengobservasi bagaimana caranya nyiram tanpa harus mencet segala tombol yang ada.

Tipe Overcool

Masuk dengan raut muka sok cool... ya aku akui emang mukanya cool sih. Putih, mulus, nggak berminyak dan nggak berdebu. Ngecling! Seperti tanpa kaca. Macam bintang iklan sabun cuci muka lah. Penggunaan toiletnya sih normal-normal aja. Cuma pas udah di wastafel, pengguna lain nggak bakal ada yang ngaca sampai dia selesai ngaca. Bukannya kenapa, peralatan make-up nya men, menuhin wastafel. Mulai dari minyak rambut, parfum, segala macam krim. Mungkin bentar lagi salon pindah ke situ. Haha.

Tipe Klinis

Bisa dibilang tipe ini adalah tipe yang paling bersih. Bahkan, bersihnya ngalahin toilet modern. Dan karena itu pula, sebelum menggunakan toilet dia selalu menyemprotkan pembersih. Antioksidan, antikuman, antivirus, antibaper, dan anti-anti yang lainnya. Sampai benar-benar bersih dan teruji secara klinis sesuai Standart Nasional Indonesia (SNI). Ribet? Nggak usah ditanya, ngeliatnya aja njrumet.

Tipe Sosialita

Bukan seperti ibu-ibu arisan. Tipe ini adalah tipe yang sangat addict dengan media sosial. Memasuki toilet dengan pandangan terpaku pada layar smartphone-nya.  Begitu melihat kaca wastafel, langsung ngaca lalu cekrak cekrek. Check-in Path, upload Instagram, Twitter, Facebook, Snap chat, WhatsApp, BBM, Line, Friendster, Youtube.  Setelah itu, dia keluar toilet. Iya, dia ke toilet cuma numpang eksis. Fasilitas sesungguhnya dari toilet terabaikan. Sungguh sangat disanyangkan ~

Tipe Normal

Masuknya normal, keluarnya normal, penggunaannya juga normal. #udahgituaja


Gimana? Masuk di tipe manakah kalian? Nggak usah terlalu serius... haha. Mau tipe manapun, yang paling penting adalah jangan lupa nyiram toilet. Jangan lupa menjaga kebersihan. Jangan lupa pula menjaga perasaan. *penulisnya sepertinya lagi baper hahaha*.

Ingat, Kebersihan sebagian dari iman lho ya...

Semoga bermanfaat gaes!


Sumber gambar : foongpc.com
Share:

Selasa, 01 Maret 2016

#AlongPolong: Kopdar Asik Bareng Kapolda Jatim


Setelah sekian lama berlagak jadi orang *sok* penting, akhirnya... aku sempat ngerasain gimana jadi orang yang sedikit penting kemarin. Lebih tepatnya amat sedikit banget. Bisa duduk, diskusi, hingga ketawa bareng sama Bapak Kapolda Jawa Timur beserta jajarannya.

Bertempat di R.M. Ole-Olang Bangkalan, turut hadir pula empat Kapolres langsung dari empat kabupaten di Madura. Kapolres Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan duduk bersama satu kursi malam itu. Bahkan masing-masing dari mereka, menyumbangkan suara emas mereka pada acara tersebut. Aku jadi sempet tolah-toleh kanan kiri. Memastikan ini masih acara kopdar atau udah ganti jadi program kompetisi menyanyi. Alhamdulillah ternyata masih acara kopdar. *padahal udah siap ngirim sms dukungan buat Kapolres Bangkalan, hehe*

Acara ini isinya orang-orang penting di jajaran Polda Jatim. Lalu gimana ceritanya aku bisa nimbrung disini? Ya nyelundup laaaahh haha... *canda*

Kopdar ini dilaksanakan guna mempererat tali silaturahmi antara Polda Jatim dengan netizen. Nah, pada acara ini aku tergabung di netizen wilayah Bangkalan, Madura. Nggak hanya dari Bangkalan atau Madura, malam itu hadir pula perwakilan netizen dari Surabaya, Malang, Lamongan, Jember, Probolinggo, dll. Maaf buat yang nggak kesebut, nggak hafal hehe.


Penampakan Netizen Jatim

Selain untuk silaturahmi, acara ini juga sebagai ajang untuk kita speak-up tentang isu-isu yang melekat dengan polisi. Merluruskan berita-berita yang masih simpang siur. Diskusi bareng dan akan langsung dijawab oleh Kapolda Jatim, Bapak Anton Setiadji. Lalu, kita sebarkan pembenaran info-info tersebut di internet.

Seperti pembahasan tentang adanya isu pencegatan truk-truk di tengah jembatan Suramadu malam itu. Bapak Kapolda membenarkan tentang adanya penjagaan di tengah jembatan setiap malamnya. Guna mencegah peredaran narkoba dan senjata ilegal terkait terorisme. Jadi tidak semua truk diberhentikan.

Berbagai macam pertanyaan terlontar, namun tetap dengan suasana santai. Mulai dari masalah tilang, rambu-rambu lalu lintas, pengurusan kartu tanda penduduk, hingga meminta giliran untuk diadakan kopdar di daerah lain. Sayangnya, nggak ada yang nanya nomer HP mbak-mbak polwan yang bikin salah fokus ini nih. Hahaha


#abaikan mas mas yang ditengah :V
Intinya, sebagai netizen kita harus membantu mengklarifikasi gosip-gosip miring yang beredar mengenai kepolisian. Dan yang pasti tetap dengan apa adanya, tanpa di embel-embeli. Terima kasih jajaran Polda Jatim sudah berkunjung ke Madura.
Share: