Jumat, 20 November 2015

Review Toiletnya sang Hotel Kuning



Dateng ke sebuah acara keceh. Grand Opening sebuah hotel baru di Surabaya. Hotel YELLO pertama di dunia. Hotel dengan koneksi internet ter-varokah *menurut akuh*. Sebagai manusia yang bangga dengan label absurd “TOILET-MAN” rasanya nggak afdhol kalo nggak nyobain toiletnya. So ladies and gentlemen, this is it... review toilet YELLO Hotel Surabaya!

*jreeeeeeeng* #krik

#krik

#krik

#plak!

#krik

-_-



Mari kita mulai dengan pintu masuk. Bisa dilihat dari gambar diatas yang emang beda dari biasanya. Pintunya gak pake tulisan tapi gambar ‘orang kebelet’. Jujur aku sempet bingung nentuin mana yang toilet cowok atau cewek. Tapi kenapa aku yakin kalo ini toilet cowok? *pasang muka sok misterius* Jawabannya adalah... karena kepalanya botak *maaaasak sih... hahaha*.

Okeh markisuk! *mari kita masuk*

*ceklek* #bukapintu

“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkk”

*#plak!* *jegrek* #tutuppintu #ngeluspipi

Salah masuk gaesss... hahah ampuuun

*ceklek* #inibarubener


“hmmmmm lumayan sempit ya” itulah yang ada dipikiran aku ketika masuk. Untuk kebersihan nilainya sih sempurna. Ketika masuk pun nggak ada bau-bau khas macam toilet anak SMK haha. Overall semuanya dalam kategori nyaman. Cermin dan tempat untuk cuci tangan atau muka juga nyaman. Hanya saja mungkin karena letaknya yang berada tepat di depan pintu. Dan ukuran ruangan yang “lumayan sempit” ini. Jadi jangan kaget kalo lagi pas asik nyelfie di depan cermin toilet kepentok pintu. 



Hal yang aku suka adalah tempat buang air kecilnya. Disana tersedia aliran untuk kita cebok dengan air (yang aku lingkarin merah). Karena biasanya toilet modern kayak jarang yang ada itunya. Jadi buat kita para muslim mungkin harus mikir dua kali buat buang air kecil disitu. Kalo aku pribadi sih, mending tak tahan kalo emang bisa. Kalo nggak ya terpaksa beli air mineral untuk cebok. *itu kalo aku lho ya*

Untuk saran mungkin alangkah lebih baik lagi jika ditambahkan pengharum ruangan yang lebih “wah” gitu. Seakan-akan pas kita buka pintu langsung ada bau wangi aromaterapi yang menyeruak hidung. Masuk ke jantung. Mengoyak dan terkatung-katung #apasihini hahah. 

narsis dulu gaesss hahaha #maafkan

Yaps itu aja sih. Untuk skor mungkin 7.5 dari 10. Intinya nyaman! Gak berlebihan lah ya kalo aku bilang kebersihan sebuah tempat tercermin dari gimana pengelola tempat tersebut menjaga kebersihan toiletnya. Assekk

FYI : toilet yang aku cobain ini adalah toilet umumnya. Dan postingan ini aku buat bukan untuk menjelek-jelekkan atau promosi. Karena dibayar juga nggak #eh haha. Cuman sebagai bentuk perhatianku sebagai TOILET MAN aja... nggak lebih. Semoga bermanfaat

Wassalam
Share:

Rabu, 18 November 2015

Liburan ke YELLO Of Da Wall & Grand Opening Yello Hotel Jemursari Surabaya

Menikmati hari libur gak selalu harus ke tempat liburan. Kita bebas pergi kemana saja, bareng kawan-kawan, pacar, gebetan, mantan, tetangga, terserah. Asal  bisa sedikit mengurangi beban pikiran, menurutku itulah yang namanya liburan. Seperti yang aku lakuin di hari minggu kemaren (14/11). Berawal dari WhatsApp salah seorang temen blogger Surabaya, aku pun akhirnya kembali menjadi ‘Blogger  selundupan’ yang diundang untuk menghadiri acara “YELLO Of Da Wall & Grand Opening YELLO Hotel Jemursari Surabaya”.

4 perwakilan dari Plat-M pun meluncur menyebrangi lautan dan menuruni lembah *kok kayak lirik lagu yaaa haha*. Dengan doa dan penuh perjuangan akhirnya kita pun sampai di YELLO Hotel Jemursari Surabaya. Sempat kaget karena ketika tiba disana disambut barisan remaja bermasker disamping jalan. Hingga aku pun berfikir “masak fans-fansku tau kalo aku mau kesini... mana cowok bermasker semua lagi, biasanya kan cowok-cewek bergincu #Loh?” #ahnggakmungkin! Aku pikir-pikir lagi, “jangan-jangan ini mau begal nih *sambil siap-siap ngeluarin rantai karet*” #ahnggakmungkinjuga. Dan ternyata oh ternyata, mereka adalah para peserta YELLO Of Da Wall Grafiti Competition yang diadakan YELLO Hotel Jemursari Surabaya. *pantes kok keceh dan cakep-cakeeeep aaaaaaak* *#plak!* *#pencitraan*

Peserta Grafitti Competitions YELLO Of Da Wall Surabaya



For your information, YELLO HOTEL Jemursari Surabaya ini merupakan produk HOTEL YELLO pertama dari TAUZIA Hotel Management dan juga yang pertama lahir di dunia! YELLO Hotel Jemursari ini merupakan hotel berbintang tiga yang lahir dari perpaduan teknologi dan design. Menjadikannya pilihan ideal bagi wisatawan atau pun para pebisnis muda untuk “GET WIRED!”

Terletak di kawasan bisnis utama Jalan Raya Jemursari Surabaya, hotel ini hanya beberapa menit dari Surabaya International Estate Rungkut (SIER), 25 menit dari Bandara Internasional Juanda dan 15 menit dari stasiun bus utama Purabaya.  Dilengkapi dengan 150 kamar hotel yang dirancang dengan unik, hotel ini juga memiliki 5 ruang pertemuan, 24 jam fornt desk “Cups” dimana tamu melakukan proses chek-in / chek-out, serta Wok’n’Tok Restaurant yang menawarkan berbagai macam menu makanan dan bar.

Sumber : Google Maps

Nah, dan yang terakhir sekaligus menjadi pembeda dari hotel kebanyakan adalah NetZone, Chill Spot, Wall of Expression dan Gaming Station. Bisa dibilang ruangan ini adalah ruangan dimana kita bisa bebas jadi siapapun, ngobrol bareng, canda bareng, gila-gilaan bareng, tentunya didukung dengan fasilitas yang ‘kekinian’ banget lah pokoknya.

NetZone
Gaming Stations
Untuk nama YELLO sendiri sebenarnya adalah gabungan dari kata YES dan HELLO. Dua ucapan yang menunjukkan keramahan penyedia jasa kepada setiap customernya. Gak berlebihan lah ya kalo aku bilang hotel ini sangat awesomable recomended! Secara fasilitas TV di setiap kamarnya sudah smart TV 40” dan koneksi internet yang melimpah.

Tertarik untuk nyobain? Langsung cobak kunjungi deh www.yellohotels.com. Nggak cuman di Surabaya kok, YELLO Hotel akan hadir di Bali, Jakarta, Tanggerang, Bandung, Yogyakarta, dan NTT.

Yaps, aku ngerasa bersyukur banget bisa main-main ke Hotel YELLO yang pertama ini. Selain sempet nyobain Gaming Station tadi, aku juga berkesempatan ngerasain gimana serunya YELLO Of Da Wall yang berisi rangkaian kompetisi seperti Street Dance dan Grafitti. Dihibur juga dengan music DJ atau yang lebih dikenal music ‘jeb-ajeb’ haha, yah mayan lah jadi anak gahol bentar buat sejenak ngelupain penatnya tugas kuliah yang menerpa ~ #eahh

Battle Street Dance Competitions YELLO Of Da Wall
Free style skateboard performs YELLO Of Da Wall

Mator thank you YELLO Hotel,

Share:

Rabu, 11 November 2015

Tentang Hal Baik yang Mengembalikan Kebaikan



 “Jika kita menanam kebaikan maka akan menghasilkan hal baik pula”


Pernah denger nggak Quotes diatas atau semacamnya. Pasti pernah denger lah ya. Begitu juga aku, aku juga pernah denger, pernah baca, pernah diminta buat jadi artis << *ini #abaikan*, dan aku pernah merasakan quotes itu menjadi nyata. Yup, inilah yang bakalan aku bagikan kali ini. Nggak perlu memikirkan hal baik yang terlalu besar dulu. Yang bakalan aku ceritain ini mungkin buat sebagian orang  nggak terlalu penting. Atau secara nggak sadar kalian juga pernah merasakannya. Apakah hal itu? Kita akan kembali setelah yang satu ini... tetap di... #plak #plak!

*lalu hening sejenak*

Jadi pada suatu hari yang basah. Dimana rumput-rumput masih menunduk dengan air dibelahan daunnya. Dimana burung masih terdiam dengan bulu lepeknya. Dimana kamu yang makin menghilang layaknya pelangi setelah hujan #eah ~

Mataku berkeliling mencari tebengan ketika tau bahwa motor kesayanganku terjebak ditengah masa lalu. #eh ditengah parkiran maksudnya hehe *efek baper jo...*. Dengan menghela nafas dan sedikit ada bau-bau *gagal* sedap menyeruak, aku pun memutuskan untuk berjalan kaki menuju masjid kampus yang sudah mengumandangkan adzannya. Yah, sesekali gak papa lah, sembari menikmati jalanan kampus dengan kubangan-kubangan yang mungkin ada lele di dalemnya. Lumayan jauh sih, ditambah beban tas dengan seperangkat leptop yang masih nyicil di dalemnya.

Aku berjalan dengan santai layaknya shooting video clip #helleh. Menghindari aliran-aliran air sisa sang hujan yang telah usai. Hingga ditengah perjalanan aku memutuskan memperlambat langkah dan berhenti. Bukan karena dicegat fans atau atau lagi ngelihat Taylor Swift di kampus *karena itu mustahil*. Tapi karena ada motor yang perlahan berhenti dan menawariku tumpangan buat ke masjid bareng *mataku berkaca-kaca #lebbay haha*. Aku lihat muka orang dimotor itu, dan aku... gak kenal. Aku sempet nolak buat ikut, tapi karena dia lumayan cakep akhirnya hatiku luluh *ini cuman pencitraan doank. Aku normal. Udah gitu aja*.

Ketika berada diatas motor, aku sempet merenung sejenak. Dan ada semacam angin hangat di jok tempatku duduk. Kok rada bau ya... duh... ini efek abis hujan masuk angin paleng. Dalam hati, moga aja yang nyetir nggak nyium juga, haha #apasih. Aku merenung lagi, dan aku bergumam, ternyata... masih ada orang baik yang memberi kebaikannya bahkan pada orang yang nggak dia kenal sekalipun. Ditengah lamunan, tiba-tiba aku juga keinget sesuatu. Kalau kemarin, aku juga ngasih tumpangan sama salah satu adek angkatanku dijalan yang sama pula.

Aku nggak bermaksud mau pamer, atau semacamnya. Hanya saja ingin membagikan pengalaman yang sangat sangat kecil ini. Bahwa ketika kita memberi kebaikan kepada orang lain, maka kita akan mendapat kebaikan pula dari orang lain. That’s what i mean guys...

Buat penutup, aku embed salah satu video di youtube tentang bagaimana kebaikan itu menyebar dan kembali pada kita. Semoga menginspirasi.


Share:

Minggu, 08 November 2015

Definisi dan Pengertian Toilet



Toilet. Kata yang sudah tidak asing bagi kita. Ketika mendengar kata tersebut, apa yang kalian pikirkan? Apa yang kalian lakukan ketika mendengar kata tersebut? setiap orang mungkin punya jawaban tersendiri. Namun mungkin tujuannya sama. Tapi pernahkah kalian mengetahui atau sekedar mencari tahu penyet apa arti sebenarnya dari kata “toilet”? jika belum, bersyukurlah kalian. Karena pada postingan kali ini, aku bakalan ngebahas hal tersebut!



*berasa penting banget bahas beginian hahaha*

Dari pada kelamaan ntar keburu asap nyampek ke toiletnya pak Presiden Zimbabwe *#SaveRiau #MelawanAsap gaesss* mari simak ulasan berikut :

A toilet is a sanitation fixture used for the disposal of human urine and feces. They are often found in a small room referred to as a toilet, bathroom or lavatory.” – versi wikipedia.org (in english)

Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat cuci tangan dan muka.” – versi perpustakaan.pu.go.id dan kbbi.web.id

“Toilet adalah tempat kesadaran dan kepedulian terhadap orang lain diuji” – versi orang yang benci ketika mau ke toilet namun ada bau-bau *khas* bahkan sebelum memasukinya

“Toilet adalah tempat rejeki itu diturunkan” – versi tukang jaga toilet umum

“Toilet adalah tempat dimana saya berkreasi tanpa batas” – versi seniman yang suka corat-coret di tembok toilet

“Toilet adalah tempat kita bercanda tawa disela-sela tugas yang menerpa” – versi anak sekolahan yang hobi nongkrong di depan toilet

“Toilet adalah pelingdung panas serta penyelamat buat rambut dan kuku panjang kesayanganku” – versi anak sekolahan pas hari senin

“Toilet adalah tempat dimana aku *mungkin* bisa bertemu jodohku” - versi jomblo ngenes yang suka corat-coret tembok sambil nulis nomer hapenya + promosi

“Toilet adalah tempat dimana aku berkembang biak dan dilahirkan hingga dibesarkan dan berkeluarga”- versi nyamuk, laba-laba dan sejenisnya.

“Toilet adalah tempatku mencurahkan air mata dibalik senyuman” – versi yang lagi baru diputusin atau ditolak atau diterima cintanya tapi langsung diputusin beberapa detik setelahnya.

“Toilet adalah tempat yang paling aku cari dan aku butuhkan” – versi yang lagi kebelet

“Toilet adalah segalanya bagiku” – versi yang lagi kebelet yang rada baper

“Toilet adalah tampat dimana hasil pengolahan energi tubuh dibuang” – versi ilmuan pemerhati toilet

“Toilet adalah tempat dimana saya menemukan bakat terpendam saya” – versi orang yang suka nyanyi di dalem toilet

“Toilet adalah tempat mimpi-mimpiku tercipta” – versi orang yang suka tidur di toilet

“Toilet adalah tempatku membersihkan diri” – versi anak kos yang airnya lagi mati, numpang mandi di toilet umum

“Toilet adalah tempat dimana aku merasa paling ganteng/cantik” – versi cewek/cowok yang suka selfie di toilet

“Toilet adalah tempat yang harus ada ketika perjalanan jauh, tempat yang aku paling sering aku kunjungi ketika udara dingin, tempat berjuta-juta inspirasi hadir, dan tempatku memikirkan tulisan ini” – versi Choirul Anam Nasrudin (pria dengan title S.kt *Sering ke Toilet*)

Bagaimana? Sudah tau apa toilet itu? Kalian termasuk yang mana?

Jujur aku sih paling benci sama orang yang habis pake toilet umum dan nggak disiram! Nggak cuman aku sih kayaknya, bahkan orang yang nggak nyiram tersebut juga benci. Tapi kalo dibiarin? Ya bakal tetep seperti itu sampai negara api benar-benar menyerang. Jadi, mari kita jaga kebersihan toilet bersama-sama untuk kesejahteraan bersama. Karena hal baik yang kita lakukan akan berbuah baik pula bagi kita nantinya.

Wassalam!
Share: