Jumat, 11 Desember 2015

Perjalanan Ujung Pulau #1 : Pertama Kali Nyentuh Tanah Sumenep

Teng teng cekluk cekluk

Teng teng cekluk cekluk

Teng teng cekluk cekluk

*ceritanya bunyi alarm*

Teng teng ... tinut! *alarm dimatikan*

*kucek-kucek mata*

*liat jam dinding*

*nguap dikit*

*melakukan streaching macam atlet balet*

*bengong*

*mencoba menyatukan ruh yang masih beterbangan*

*nguap lagi*


Ada yang tau aku lagi ngapain? haha

Reaksi yang baca : *bodo amat, mau ngapain juga terserah :V*

Hahahaha kalian kejam! Hiks! *nangis di pojokan warteg*

Buk, lalapan karo es teh yoo... hiks!


*intro macam apa ini -___-*

Giliyang - Sumenep

Berhubung aku orangnya baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung. *menabung uang orang ke tabungan sendiri #loh? Hahaha #canda*. Aku bakalan kasih tau ilustrasi apa yang sedang ku lakukan diatas.

Reaksi yang baca #part2 : *bodo amat, serah luh*

Dengan mata yang masih sepet, mulut rada nganga, lengkap dengan ‘peta’ kering di ujung bibir, aku paksakan badan untuk beranjak meninggalkan mahligai singgasana mimpi (kasur). Berjalan rada sempoyongan menuju kamar mandi. Sembari membentur berbagai benda keras dan yang lumayan keras.

*sek ... jadi dari tadi itu lagi bangun tidur?*

Yaps, silahkan bayangin sendiri dah gimana aku berusaha untuk bangun pagi, haha.

Berawal dari mimpi “keliling Madura” yang aku tulis di kertas kucel cermin kamar. Siapa sangka mimpi itu akan menjadi nyata dalam hitungan jam. Nggak sampek keliling madura sih, hanya saja dalam beberapa jam kedepan, aku bakal menaiki bis dengan tujuan kabupaten ke-4 setelah Bangkalan (tempatku tinggal), Sampang (yang udah pernah aku maenin), Pamekasan (pernah aku ubek-ubek juga bahkan sampek nyasar (._.)), dan Sumenep! Oyeah... *biasa banget ._.*
 
Hari itu, aku semangat banget buat bangun dan mandi pagi. Aku sempet mau nanya sama adekku yang paling kecil, kenapa aku bisa se semangat ini. Tapi nggak jadi karena dia masih sibuk buat peta kering juga a.k.a tidur pules. Aku juga mau nanya sama ikan yang ada di kamar mandi, tapi lagi-lagi nggak jadi karena takut dikira gak waras! *padahal kan... dikit gapapa lah ya haha*. Akhirnya, setelah termenung lumayan lama di toilet, aku menemukan jawabannya. *pasang muka serius!*

Dan jawaban itu adalah...

*drumroll*

Nomer 5 a, 6 c, 8 e, 10 belom, 

#loh? eh sorry gaes... salah baca jawaban hehe

*langsung dilemparin batu akik 7kg*

Perjalananku ke Sumenep kali ini adalah... untuk menghadiri undangan dari Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Sumenep, bersama kawan-kawan Plat-M dan beberapa blogger Jatim juga, dalam rangka mengeksplor salah satu surga tersembunyi ujung pulau Madura. Pulau Giliyang, Sumenep!

Dan itu... GRATIS! Yahaha *ini yang paling penting sebenarnya*

Meluncur selepas subuh dengan jasa bapak yang rela nganter menuju meet point di tangkel, Bangkalan. Satu-persatu anggota blogger Plat-M pun bermunculan bak biji tauge yang tumbuh menjadi kecambah. FYI jika dari Bangkalan dan pengen ke Sumenep, ada 2 opsi. Yaitu dengan bus mini dan bis antar kota. Dengan catatan kalau naik bus mini kalian harus dioper ketika nyampek di Pamekasan. Karena emang jarang banget bus mini yang langsung ke Sumenep.

Woy din, lu mau ikut nggak? Ngomong terus dari tadi, kasian pak sopir nungguin nih”. Celetuk temenku dari jendela Bus Mini.

Eh sejak kapan lu nangkring disitu... jadi kenek lu sekarang haha”. Sautku sambil nyelempangin tas.

Wah sembarangan... muka kece gini dibilang kenek. Masi untung gak tak tinggal”. Bales dia sambil sok keren.

Ah dasar tauge pecel”. Sindirku sembari masuk ke dalam bus mini.

Yap. Markiber (mari kita berangkat) menuju Sumenep!

Yoh belakang kosong belakang kosong. Tiba-tiba temenku jadi kenek beneran -_-

Kalo boleh jujur sih, naik bus mini pagi-pagi gini sepertinya butuh tambahan nyawa lebih. Bener-bener kayak Fast & Furious live action. Perjalanan sekitar 2 jam setengah full greget dari Bangkalan ke Pamekasan. Seperti yang aku jelasin  tadi, kita harus dioper dulu kalo naik bus mini. Tapi berhubung kita emang ada rapat dengan Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM) dan BPWS, jadi ya sekalian silaturahmi dan rehat di Pamekasan.

Tinut! *<< pencet tombol #skip*

Rapat sudah, istirahat sejenak sudah, mandi sudah, tibalah saatnya kita untuk melanjutkan perjalanan menuju sumenep. Komplotan Plat-M yang awalnya hanya 6 orang kini telah membelah diri menjadi 10 orang. *loh kok bisa?* Nah! Itulah ajaibnya Plat-M. Sini duduk, Om ceritain *sambil ngeluarin buku cerita*

Jadi pada suatu hari yang panas... bus mini yang kita kendarai menepi di Kabupaten Sampang sejenak, guna menjemput 2 srikandi Plat-M. Hasilnya, bus yang awalnya hanya berisi (@eobbher, @maz_echo, @panggilden, @tukangcoding, @Riskaangilan, @zamsjourney) ditambah (@amethyst_aiko dan Mbak Ana *nggak tau twitternya, maap hihi*) *skalian promosi*. Dan... 2 orang lagi perwakilan dari ASPRIM yang entah gimana ceritanya terseret dalam acara #Lenjelen8 ini. Lumayan lah, buat ngeramaikan suasana.

1 jam perjalanan dari Pamekasan menuju Sumenep. Sesekali ditemani deburan ombak lautan Madura malam hari. Nggak terasa, bus sudah mendapat ucapan “Selamat Datang di Kabupaten Sumenep” dari gerbang yang menandakan bahwa kita sudah memasuki wilayah Kabupaten Sumenep. Alhamdulillah... touchdown Sumenep!

Masjid Agung - Sumenep

Beda! Hawa, suasana, bahkan hilir lalu lintas di kabupaten ujung Madura ini serasa jauh berbeda dengan kabupaten lainnya. Dan... mungkin emang inilah yang menjadi salah satu alasan Sumenep patut untuk kita eksplor lebih dalam lagi.

Rasa lelah dan lapar mulai merayap di sebagian anggota tubuh. Menuntun rombongan untuk lekas mencari tempat peristirahatan. Malam itu... kita teringat akan sebuah pepatah “tak ada tempat terindah untuk kembali, selain rumah”. Dan benar saja, rumah salah satu anggota Plat-M pun jadi tempat tujuan kita untuk kembali. #tsah ~

Saatnya charging tenaga untuk petualangan besok menuju Giliyang!

Share:

Jumat, 20 November 2015

Review Toiletnya sang Hotel Kuning



Dateng ke sebuah acara keceh. Grand Opening sebuah hotel baru di Surabaya. Hotel YELLO pertama di dunia. Hotel dengan koneksi internet ter-varokah *menurut akuh*. Sebagai manusia yang bangga dengan label absurd “TOILET-MAN” rasanya nggak afdhol kalo nggak nyobain toiletnya. So ladies and gentlemen, this is it... review toilet YELLO Hotel Surabaya!

*jreeeeeeeng* #krik

#krik

#krik

#plak!

#krik

-_-



Mari kita mulai dengan pintu masuk. Bisa dilihat dari gambar diatas yang emang beda dari biasanya. Pintunya gak pake tulisan tapi gambar ‘orang kebelet’. Jujur aku sempet bingung nentuin mana yang toilet cowok atau cewek. Tapi kenapa aku yakin kalo ini toilet cowok? *pasang muka sok misterius* Jawabannya adalah... karena kepalanya botak *maaaasak sih... hahaha*.

Okeh markisuk! *mari kita masuk*

*ceklek* #bukapintu

“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkkk”

*#plak!* *jegrek* #tutuppintu #ngeluspipi

Salah masuk gaesss... hahah ampuuun

*ceklek* #inibarubener


“hmmmmm lumayan sempit ya” itulah yang ada dipikiran aku ketika masuk. Untuk kebersihan nilainya sih sempurna. Ketika masuk pun nggak ada bau-bau khas macam toilet anak SMK haha. Overall semuanya dalam kategori nyaman. Cermin dan tempat untuk cuci tangan atau muka juga nyaman. Hanya saja mungkin karena letaknya yang berada tepat di depan pintu. Dan ukuran ruangan yang “lumayan sempit” ini. Jadi jangan kaget kalo lagi pas asik nyelfie di depan cermin toilet kepentok pintu. 



Hal yang aku suka adalah tempat buang air kecilnya. Disana tersedia aliran untuk kita cebok dengan air (yang aku lingkarin merah). Karena biasanya toilet modern kayak jarang yang ada itunya. Jadi buat kita para muslim mungkin harus mikir dua kali buat buang air kecil disitu. Kalo aku pribadi sih, mending tak tahan kalo emang bisa. Kalo nggak ya terpaksa beli air mineral untuk cebok. *itu kalo aku lho ya*

Untuk saran mungkin alangkah lebih baik lagi jika ditambahkan pengharum ruangan yang lebih “wah” gitu. Seakan-akan pas kita buka pintu langsung ada bau wangi aromaterapi yang menyeruak hidung. Masuk ke jantung. Mengoyak dan terkatung-katung #apasihini hahah. 

narsis dulu gaesss hahaha #maafkan

Yaps itu aja sih. Untuk skor mungkin 7.5 dari 10. Intinya nyaman! Gak berlebihan lah ya kalo aku bilang kebersihan sebuah tempat tercermin dari gimana pengelola tempat tersebut menjaga kebersihan toiletnya. Assekk

FYI : toilet yang aku cobain ini adalah toilet umumnya. Dan postingan ini aku buat bukan untuk menjelek-jelekkan atau promosi. Karena dibayar juga nggak #eh haha. Cuman sebagai bentuk perhatianku sebagai TOILET MAN aja... nggak lebih. Semoga bermanfaat

Wassalam
Share:

Rabu, 18 November 2015

Liburan ke YELLO Of Da Wall & Grand Opening Yello Hotel Jemursari Surabaya

Menikmati hari libur gak selalu harus ke tempat liburan. Kita bebas pergi kemana saja, bareng kawan-kawan, pacar, gebetan, mantan, tetangga, terserah. Asal  bisa sedikit mengurangi beban pikiran, menurutku itulah yang namanya liburan. Seperti yang aku lakuin di hari minggu kemaren (14/11). Berawal dari WhatsApp salah seorang temen blogger Surabaya, aku pun akhirnya kembali menjadi ‘Blogger  selundupan’ yang diundang untuk menghadiri acara “YELLO Of Da Wall & Grand Opening YELLO Hotel Jemursari Surabaya”.

4 perwakilan dari Plat-M pun meluncur menyebrangi lautan dan menuruni lembah *kok kayak lirik lagu yaaa haha*. Dengan doa dan penuh perjuangan akhirnya kita pun sampai di YELLO Hotel Jemursari Surabaya. Sempat kaget karena ketika tiba disana disambut barisan remaja bermasker disamping jalan. Hingga aku pun berfikir “masak fans-fansku tau kalo aku mau kesini... mana cowok bermasker semua lagi, biasanya kan cowok-cewek bergincu #Loh?” #ahnggakmungkin! Aku pikir-pikir lagi, “jangan-jangan ini mau begal nih *sambil siap-siap ngeluarin rantai karet*” #ahnggakmungkinjuga. Dan ternyata oh ternyata, mereka adalah para peserta YELLO Of Da Wall Grafiti Competition yang diadakan YELLO Hotel Jemursari Surabaya. *pantes kok keceh dan cakep-cakeeeep aaaaaaak* *#plak!* *#pencitraan*

Peserta Grafitti Competitions YELLO Of Da Wall Surabaya



For your information, YELLO HOTEL Jemursari Surabaya ini merupakan produk HOTEL YELLO pertama dari TAUZIA Hotel Management dan juga yang pertama lahir di dunia! YELLO Hotel Jemursari ini merupakan hotel berbintang tiga yang lahir dari perpaduan teknologi dan design. Menjadikannya pilihan ideal bagi wisatawan atau pun para pebisnis muda untuk “GET WIRED!”

Terletak di kawasan bisnis utama Jalan Raya Jemursari Surabaya, hotel ini hanya beberapa menit dari Surabaya International Estate Rungkut (SIER), 25 menit dari Bandara Internasional Juanda dan 15 menit dari stasiun bus utama Purabaya.  Dilengkapi dengan 150 kamar hotel yang dirancang dengan unik, hotel ini juga memiliki 5 ruang pertemuan, 24 jam fornt desk “Cups” dimana tamu melakukan proses chek-in / chek-out, serta Wok’n’Tok Restaurant yang menawarkan berbagai macam menu makanan dan bar.

Sumber : Google Maps

Nah, dan yang terakhir sekaligus menjadi pembeda dari hotel kebanyakan adalah NetZone, Chill Spot, Wall of Expression dan Gaming Station. Bisa dibilang ruangan ini adalah ruangan dimana kita bisa bebas jadi siapapun, ngobrol bareng, canda bareng, gila-gilaan bareng, tentunya didukung dengan fasilitas yang ‘kekinian’ banget lah pokoknya.

NetZone
Gaming Stations
Untuk nama YELLO sendiri sebenarnya adalah gabungan dari kata YES dan HELLO. Dua ucapan yang menunjukkan keramahan penyedia jasa kepada setiap customernya. Gak berlebihan lah ya kalo aku bilang hotel ini sangat awesomable recomended! Secara fasilitas TV di setiap kamarnya sudah smart TV 40” dan koneksi internet yang melimpah.

Tertarik untuk nyobain? Langsung cobak kunjungi deh www.yellohotels.com. Nggak cuman di Surabaya kok, YELLO Hotel akan hadir di Bali, Jakarta, Tanggerang, Bandung, Yogyakarta, dan NTT.

Yaps, aku ngerasa bersyukur banget bisa main-main ke Hotel YELLO yang pertama ini. Selain sempet nyobain Gaming Station tadi, aku juga berkesempatan ngerasain gimana serunya YELLO Of Da Wall yang berisi rangkaian kompetisi seperti Street Dance dan Grafitti. Dihibur juga dengan music DJ atau yang lebih dikenal music ‘jeb-ajeb’ haha, yah mayan lah jadi anak gahol bentar buat sejenak ngelupain penatnya tugas kuliah yang menerpa ~ #eahh

Battle Street Dance Competitions YELLO Of Da Wall
Free style skateboard performs YELLO Of Da Wall

Mator thank you YELLO Hotel,

Share:

Rabu, 11 November 2015

Tentang Hal Baik yang Mengembalikan Kebaikan



 “Jika kita menanam kebaikan maka akan menghasilkan hal baik pula”


Pernah denger nggak Quotes diatas atau semacamnya. Pasti pernah denger lah ya. Begitu juga aku, aku juga pernah denger, pernah baca, pernah diminta buat jadi artis << *ini #abaikan*, dan aku pernah merasakan quotes itu menjadi nyata. Yup, inilah yang bakalan aku bagikan kali ini. Nggak perlu memikirkan hal baik yang terlalu besar dulu. Yang bakalan aku ceritain ini mungkin buat sebagian orang  nggak terlalu penting. Atau secara nggak sadar kalian juga pernah merasakannya. Apakah hal itu? Kita akan kembali setelah yang satu ini... tetap di... #plak #plak!

*lalu hening sejenak*

Jadi pada suatu hari yang basah. Dimana rumput-rumput masih menunduk dengan air dibelahan daunnya. Dimana burung masih terdiam dengan bulu lepeknya. Dimana kamu yang makin menghilang layaknya pelangi setelah hujan #eah ~

Mataku berkeliling mencari tebengan ketika tau bahwa motor kesayanganku terjebak ditengah masa lalu. #eh ditengah parkiran maksudnya hehe *efek baper jo...*. Dengan menghela nafas dan sedikit ada bau-bau *gagal* sedap menyeruak, aku pun memutuskan untuk berjalan kaki menuju masjid kampus yang sudah mengumandangkan adzannya. Yah, sesekali gak papa lah, sembari menikmati jalanan kampus dengan kubangan-kubangan yang mungkin ada lele di dalemnya. Lumayan jauh sih, ditambah beban tas dengan seperangkat leptop yang masih nyicil di dalemnya.

Aku berjalan dengan santai layaknya shooting video clip #helleh. Menghindari aliran-aliran air sisa sang hujan yang telah usai. Hingga ditengah perjalanan aku memutuskan memperlambat langkah dan berhenti. Bukan karena dicegat fans atau atau lagi ngelihat Taylor Swift di kampus *karena itu mustahil*. Tapi karena ada motor yang perlahan berhenti dan menawariku tumpangan buat ke masjid bareng *mataku berkaca-kaca #lebbay haha*. Aku lihat muka orang dimotor itu, dan aku... gak kenal. Aku sempet nolak buat ikut, tapi karena dia lumayan cakep akhirnya hatiku luluh *ini cuman pencitraan doank. Aku normal. Udah gitu aja*.

Ketika berada diatas motor, aku sempet merenung sejenak. Dan ada semacam angin hangat di jok tempatku duduk. Kok rada bau ya... duh... ini efek abis hujan masuk angin paleng. Dalam hati, moga aja yang nyetir nggak nyium juga, haha #apasih. Aku merenung lagi, dan aku bergumam, ternyata... masih ada orang baik yang memberi kebaikannya bahkan pada orang yang nggak dia kenal sekalipun. Ditengah lamunan, tiba-tiba aku juga keinget sesuatu. Kalau kemarin, aku juga ngasih tumpangan sama salah satu adek angkatanku dijalan yang sama pula.

Aku nggak bermaksud mau pamer, atau semacamnya. Hanya saja ingin membagikan pengalaman yang sangat sangat kecil ini. Bahwa ketika kita memberi kebaikan kepada orang lain, maka kita akan mendapat kebaikan pula dari orang lain. That’s what i mean guys...

Buat penutup, aku embed salah satu video di youtube tentang bagaimana kebaikan itu menyebar dan kembali pada kita. Semoga menginspirasi.


Share:

Minggu, 08 November 2015

Definisi dan Pengertian Toilet



Toilet. Kata yang sudah tidak asing bagi kita. Ketika mendengar kata tersebut, apa yang kalian pikirkan? Apa yang kalian lakukan ketika mendengar kata tersebut? setiap orang mungkin punya jawaban tersendiri. Namun mungkin tujuannya sama. Tapi pernahkah kalian mengetahui atau sekedar mencari tahu penyet apa arti sebenarnya dari kata “toilet”? jika belum, bersyukurlah kalian. Karena pada postingan kali ini, aku bakalan ngebahas hal tersebut!



*berasa penting banget bahas beginian hahaha*

Dari pada kelamaan ntar keburu asap nyampek ke toiletnya pak Presiden Zimbabwe *#SaveRiau #MelawanAsap gaesss* mari simak ulasan berikut :

A toilet is a sanitation fixture used for the disposal of human urine and feces. They are often found in a small room referred to as a toilet, bathroom or lavatory.” – versi wikipedia.org (in english)

Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat cuci tangan dan muka.” – versi perpustakaan.pu.go.id dan kbbi.web.id

“Toilet adalah tempat kesadaran dan kepedulian terhadap orang lain diuji” – versi orang yang benci ketika mau ke toilet namun ada bau-bau *khas* bahkan sebelum memasukinya

“Toilet adalah tempat rejeki itu diturunkan” – versi tukang jaga toilet umum

“Toilet adalah tempat dimana saya berkreasi tanpa batas” – versi seniman yang suka corat-coret di tembok toilet

“Toilet adalah tempat kita bercanda tawa disela-sela tugas yang menerpa” – versi anak sekolahan yang hobi nongkrong di depan toilet

“Toilet adalah pelingdung panas serta penyelamat buat rambut dan kuku panjang kesayanganku” – versi anak sekolahan pas hari senin

“Toilet adalah tempat dimana aku *mungkin* bisa bertemu jodohku” - versi jomblo ngenes yang suka corat-coret tembok sambil nulis nomer hapenya + promosi

“Toilet adalah tempat dimana aku berkembang biak dan dilahirkan hingga dibesarkan dan berkeluarga”- versi nyamuk, laba-laba dan sejenisnya.

“Toilet adalah tempatku mencurahkan air mata dibalik senyuman” – versi yang lagi baru diputusin atau ditolak atau diterima cintanya tapi langsung diputusin beberapa detik setelahnya.

“Toilet adalah tempat yang paling aku cari dan aku butuhkan” – versi yang lagi kebelet

“Toilet adalah segalanya bagiku” – versi yang lagi kebelet yang rada baper

“Toilet adalah tampat dimana hasil pengolahan energi tubuh dibuang” – versi ilmuan pemerhati toilet

“Toilet adalah tempat dimana saya menemukan bakat terpendam saya” – versi orang yang suka nyanyi di dalem toilet

“Toilet adalah tempat mimpi-mimpiku tercipta” – versi orang yang suka tidur di toilet

“Toilet adalah tempatku membersihkan diri” – versi anak kos yang airnya lagi mati, numpang mandi di toilet umum

“Toilet adalah tempat dimana aku merasa paling ganteng/cantik” – versi cewek/cowok yang suka selfie di toilet

“Toilet adalah tempat yang harus ada ketika perjalanan jauh, tempat yang aku paling sering aku kunjungi ketika udara dingin, tempat berjuta-juta inspirasi hadir, dan tempatku memikirkan tulisan ini” – versi Choirul Anam Nasrudin (pria dengan title S.kt *Sering ke Toilet*)

Bagaimana? Sudah tau apa toilet itu? Kalian termasuk yang mana?

Jujur aku sih paling benci sama orang yang habis pake toilet umum dan nggak disiram! Nggak cuman aku sih kayaknya, bahkan orang yang nggak nyiram tersebut juga benci. Tapi kalo dibiarin? Ya bakal tetep seperti itu sampai negara api benar-benar menyerang. Jadi, mari kita jaga kebersihan toilet bersama-sama untuk kesejahteraan bersama. Karena hal baik yang kita lakukan akan berbuah baik pula bagi kita nantinya.

Wassalam!
Share:

Jumat, 23 Oktober 2015

Deklaration!

Manusia tercipta dengan keunikannya masing-masing. Mulai dari sifat, tingkah laku, bentuk wajah, bau keringat, panjang bulu hidung. Hampir semuanya nggak ada yang sama persis. Hal itulah yang akan membedakan kita dengan orang lain. Ya, memang nggak semuanya sadar akan keunikan diri mereka masing-masing. Bahkan sebagian orang menganggap keunikan dirinya sebagai sebuah kekurangan. Buatku pribadi sih, hukumnya wajib mengenali keunikan kita sendiri. Agar bisa tetap menjaga eksistensi kita di dunia ini.

Sekarang coba deh, ketikkan nama lengkap kalian spasi asmara, kirim ke... *sek! Ini salah skrip!* maksudnya ketikkan nama lengkap kalian di mesin mbah yang paling fenomenal sepanjang masa, mbak Google! *mbak Google? sejak kapan berubah jadi mbak? :v #lupakan!*. Silahkan cobak dan apa yang keluar? Foto anda kah? foto mantan kah? Atau foto mantan bersama teman anda? Haha. Horor! *lambaikan tangan ke periscope :v*

Ngomongin soal keunikan diri sendiri, alhamdulillah aku udah ketemu. Bahkan kita udah sempet jadian selama 3 bulan. Tapi akhirnya kita putus... karena hubungan kita tidak direstui... *#lho? Ini sepertinya keyboard laptop lagi rusak yaaa haha #abaikan #mulaingacok*

*ulang lagi ya gaesss... maaf lho ngerepotin* *sambil pasang muka imut*

Ngomongin soal keunikan diri sendiri, alhamdulillah aku udah ketemu. Meskipun rada absurd sih. Tapi percaya atau nggak, ternyata salah satu keunikanku ini merupakan warisan dari bapak. Dan... keunikan warisan yang super duper dahsyat aduhai assholole jhoss itu, adalah ‘sering ke toilet’. Kalau nggak salah sejak SMP, atau lebih tepatnya MTs, aku sadar emang punya kelainan. Dimana hampir setiap hari pasti selalu ngabsen ke toilet sekolah. Mulai dari yang bersih di musholla, yang masih baru di deket kelas baru, yang selalu mampet di depan perpus. Bahkan dulu juga pernah sampek kekunci di toilet -,-

Di SMA pun sama. *ekhhemm... SMK maksudnya*. Aku... ya... hmmm... yah udah pasti taulah gimana kondisinya toilet anak SMK, yang notabenenya “batangan”. Jarak radius 10 meter udah kecium wanginya. *iya... wangi khas! :v*.

Tapi sisi poistifnya, dari itu aku sadar. Bahwa keunikan ini harus aku ubah, aku poles dikit, aku gocek kanan kiri meliuk-liuk hingga di depan gawang dan gooooooo #plak! *digampar*. Aku ubah jadi lebih bermanfaat meskipun cuma dikit. Seperti kata bang Raditya Dika, “jika menjadi lebih baik dari orang lain terasa sulit, maka jadilah lebih beda dari orang lain” *kalo gak salah sih gitu intinya*

Tarak tak tak tak tak dum tecesss *<- anggeplah backsound*

Karena itulah akhirnya aku! Memutuskan untuk mendeklarasikan blog ini, dengan nama TOILET MAN. Oyeaaaaah.

Ciuuu tak! Ciuuu tak! Ciuuuuu tak!

*bunyi mercon ceritanya... biar kayak peresmian beneran gitu*

Ciuuu tak! Ciuuu tak! Ciuuu tak!

*yah namanya juga usaha vroh modal minimalis! haha*

Ciuuu tak! Ciuuuuuuuuuuuu tak!

Nah, betewe eniwe baswe *<- bahasa mana ini :v*. Blog ini bakal berisi hal-hal seru tentang toilet tentunya, pengalaman pribadi dari manusia dengan frekuensi keluar masuk toilet lebih dari biasanya *akuh* *sambil kibas poni*, review toilet, tutorial memakai toilet, atau bedah toilet mungkin? Haha jangan lah yaaa... jangan sampek gak jadi maksudnya... haha. Dijamin isinya bakal GAK PENTING bangetlah pokoknya.

Tapi kan emang gitu motivasinya, merubah hal-hal yang kita anggap gak penting, menjadi sedikit lebih bermanfaat. Eaahhh ~

Ciuuuuuuuuuu tak!

 *udahan woy! Udah mau abis! -,-*

So... Choirul Anam Nasrudin disini...

Ciuuuuuuuuuuuuuuuuuu tak!

*woy matiin woy! Udah!*

see you next post!

Ciuuuuuuuuu tak! Ciuuu tak!

*bodo lah -____-*

ciuuuuuuuu tak tak tak!
Share:

Senin, 03 Agustus 2015

Pengalaman Testing 4G LTE Smartfren di Surabaya

Salah satu titik kebahagiaan manusia *terutama bagi kaum jomblo* adalah ketika koneksi internet lancar jaya dan ada colokan. Karena ketika internet lancar, itu berarti dunia sudah berada di tangan kita. Update status, liatin status, atau mungkin stalking statusnya mantan. Semua bisa teratasi ketika internet lancar. Betul tidak?  

Perkembangan kecepatan jaringan internetpun tak kalah cepat. Bahkan kemaren aku sempet baca-baca di beberapa situs berita online, rumor jaringan 5G sudah dirilis beredar. Seketika dalam lubuk hati yang paling dalam aku bergumam :

“Utangnya si joni udah dibayar belum ya?.. eh kayaknya aku yang punya utang deh”

#SENSOR! Maaf salah skrip!

“yaelah... 4G aja belum sempet nyobain, ini udah 5G, naseb naseb!”

Tapi hal itu berubah sejak aku dapet WhatsApp dari salah satu teman blogger, yang isinya adalah... Tirai 3!!! #duhsalahlagi *ulang yaa gaess* isinya adalah... undangan untuk mengahdiri Testing jaringan 4G Smartfren di Surabaya!!! Yuhhuuu assek assek jhos!

Meskipun aku disitu sebagai “pemeran pengganti” sebenernya, tapi gak masalah, yang penting bisa nyobain 4G udah lebih dari cukup haha. Singkat cerita aku dateng ke kantornya Smartfren dengan muka yang menurutku udah *hampir* tamvan, dan alhamdulillah aku juga mendapat kesempatan buat unboxing SMARTFREN ANDROMAX Qi 4G LTE oyeah!


Muka udah *hampir* tamvan, udah megang gadget 4G juga, udah makan masakan jepang juga tadi haha, saatnya kita meluncur keliling kota surabaya sambil testing gimana cepetnya jaringan 4G di Surabaya.

Kita rombongan blogger, media pers, dan sebagian orang Smartfren juga sebagai pemandu berkeliling menggunakan bis. Mulai dari jalan besar hingga jalan yang menurutku kecil, kita lewatin semuanya. Dan hasilnya, selama perjalanan aku yutupan pake kualitas 480p di gadget Smartfren yang aku dapat, lancar jaya. Bahkan aku thetering juga ke gadget yang aku bawa dari rumah dan yutupan 720p gak masalah sama sekali! Lancar dah pokoknya.

480p

720p

Aku sempet nyobak maps, untuk penunjuk jalan juga lancar. Tapi pada saat kita melewati jalan-jalan sempit pinggiran kota Surabaya, speednya memang agak menurun tapi masih dalam kategori aman untuk browsing. Terbukti dengan beberapa kali aku test dengan menggunakan aplikasi Ookla speed test ini.


Kesimpulan

Kesimpulan dari seharian aku nyobak gimana jaringan 4G Smartfren di Surabaya adalah Memuaskan! Yang ternyata jaringan 4G yang di garap Smartfren di Surabaya tersebut baru sekitar 70%-80% selesai. Wow! Belum sempurna aja udah bikin aku merem melek sama speednya, gimana kalo udah 100% atau bahkan 200%, mungkin aku bakal usul rencana buat pindah rumah ke Surabaya haha.

Mungkin segitu aja deh, untuk kalian yang belum percaya, silahkan buktikan sendiri deh ya... atau bisa juga stalking di smartfren.com buat tau update-update info produk terbaru dari smartfren.
So gaes... selamat menikmati jaringan super cepat 4G di Surabaya bersama Smartfren ^_^
Share:

Review Smartfren Andromax Qi 4G LTE

Selamat datang selamat berbelanja #ehsalah

Setelah sekian lama gak buka blog karena emang lagi *sok* sibuk, kali ini aku bakalan membahas tentang sebuah fenomena yang baru-baru ini menggelegar bagaikan petir menyambar, bagaikan ombak yang mengahantam, bagaikan cewek yang lagi liat diskon, heboh tak tertandingi, yaitu...

Din... Udin....

*ceritanya itu suara emmak lagi manggil*

Iya mak... kenapa?

Cucian angkat din... mau ujan noh...

Oh... iya mak...

*please stanby gaes... mau berbakti sama orang tua dulu... hehe*

#Beberapasaatkemudian

Oke... sampai mana tadi? Oh iya... ini dia...

SMARTFREN ANDROMAX Qi 4G LTE

Smartfren Andromex Qi

Bedax Box Smartfren Andromex Qi

Spesifikasi Umum:

Kartu SimDual SIM
Tipe LayarTFT Capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran LayarWVGA 480 x 854 pixels, 4.5 inches (~218 ppi pixel density)
MemoriInternal 8, Eksternal microSD, up to 32 GB
Kapasitas Ram1 GB RAM
Sistem OperasiAndroid OS, v5.0 Lollipop
ChipsetQualcomm MSM8916 Snapdragon 410
ProcessorQuad-core 1.2 GHz Cortex-A53
GPUAdreno 306
InternetEVDO Rev. A up to 3.1 Mbps, LTE 150/50 Mbps
KonektivitasWiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth v4.0, microUSB v2.0
GPSA-GPS
Kamera Belakang5 MP, 2592 x 1944 Pixels, FF (Fixed Focus), LED Flash
Kamera Depan2 Megapixel, FF (Fixed Focus)
BateraiLi-Ion 1900 mAh

Nah berhubung aku diberikan kesempatan untuk mencicipi gimana rasanya memegang, memakai, membelai dan “me-“ yang lainnya dari SMARTFREN ANDROMAX Qi 4G LTE ini, aku akan membagikan pengalaman ini kepada kalian semua sebagai : Review SMARTFREN ANDROMAX Qi 4G LTE ala Choirul Anam Nasrudin

*tarak dung tecess* << #iniBacksoundnya

Body dan Tampilan

Dari segi body, Smartphone ini dilengkapi dengan casing belakang yang bertekstur sehingga membuatnya nyaman untuk di genggam. Layar 4,5” inc  juga memberikan kenyamanan saat aku memainkan smartphone ini, karena tanganku tergolong kecil meskipun cowok, tapi tetap bisa menjangkau keseluruhan layar.


Di sisi atas ada lubang earphone, sedangkan di bawah ada lubang charger dan juga microphone. Di sisi kanan tidak terdapat apa-apa, dan di sisi kirinya terdapat tombol volume dan tombok power yang juga berfungsi sebagai tombol lock screen.

Secara keseluruhan tampilan  smarphone ini memang simpel namun kenyamanan saat di genggam merupakan poin yang aku suka dari smartphone ini.


Di bagian OS pun sudah Lollipop dan memang masih ‘original’ tidak dimodifikasi sama sekali. Dimana kebanyakan produsen smartphone saat ini tengah gencar memberikan tampilan khas pada produk mereka. Namun hal ini tidak terlalu masalah buatku pribadi, karena sekarang sudah banyak tema-tema yang dapat kita unduh secara gratis di Play Store.

Kamera dan Audio

Dengan kamera belakang 5MP + Flahs dan kamera depan 2MP. Hasil jepretan Smartphone ini terbilang cukup memuaskan. Untuk hasilnya bisa dilihat dan dinilai sendiri nih...

eksis dulu cuy haha kamera depan nih

malam hari mode

fokusnya not bad lah yaaa

Outdor keren!

Di bagian audio sudah tidak diragukan lagi karena menggunakan Dolby sound suara yang dihasilkan jernih banget macam mukanya mbak Raisa. *cielah mbak

Jeroan

Selama aku ngubek-ngubek smartphone ini, multi tasking, main game ringan, internetan segala macem tergolong lancar. Meskipun terkadang page yang ku buka meloading dari awal ketika lama ditinggalkan. Untuk game berat sendiri, aku belum sempet nyobak karena pas nginstall emang lumayan lama dan yaaa gagal deh akhirnya. Hihi maaf gaes...

Di bagian baterai tergolong awet, karena beberapa hari terakhir ini, aku sering baca manga online serta browsing dan streaming juga di smartphone ini. Tapi bisa tahan sampai kurang lebih 6-7 jam... dan itu nonstop lho ya... aku cuman brenti beberapa saat gitulah pokoknya hehe... *ketauan deh gak ada kerjaan di rumah*. Ajiblah pokoknya meskipun Cuma berkapasitas 19000mAh.

Kesimpulan

Berdasarkan pengalamanku, selama kurang lebih 5 hari kencan sama ini smartphone. Jika dilihat dari segi harga yang hanya 1,299,000 dan fitur yang ditawarkan nyaris tidak ada kekurangan. Mungkin sedikit keluhan pada penempatan tombol yang memang kurang terlalu pas menurutku dan tampilannya yang masih ‘biasa’. Tapi semua itu terpuaskan oleh kecepatan akses internetnya smartfren yang terutama lagi karna udah 4G. Meskipun rumahku termasuk kategori pedalaman dan cuman dapet sinyal EVDO, tapi masih kenceng bahkan aku bisa yutupan di toilet kemaren #ups. Jadi buat kalian yang hobi browsing dan social media addict smartphone ini rekomended banget dah pokoknya... karena menurutku, ketika koneksi lancar dan baterai awet, disitulah kebahagiaan *jomblo* berada #tsah~ *kibas poni*

info lebih lanjut : Smarfren.com
Share:

Sabtu, 06 Juni 2015

Wisata Green Indonesia 3 : Wisata Unik, Mendidik, Asik!

Hari sabtu hari yang panjang,
Hari asik buat lan-jalan...
Pacar baru, baru kenalan
Kenal di jalan Jendral Sudirman
ahhay

Yap, demikianlah lagu agak maksa buat hari sabtu spesial ini. Bukan spesial karena hari sabtu ini semacam martabak ataupun nasi goreng loh ya, tapi karena hari ini (6/6) adalah hari diselenggarakannya Wisata Green Industry Jilid 3 dan aku adalah salah satu pesertanya. Mayanlah buat refreshing nambah ilmu, pengetahuan, teman juga... dan yang pastinya ini GRATIS! #CAPSLOCKJEBOL *mungkin itu paling penting sih haha*.

Tepat setelah sholat subuh, aku beserta rombongan Plat-M yang juga lolos seleksi peserta, berangkat dengan perahu #ehsalah, motor maksudnya *tapi ada stiker perahunya hehe*, menantang dinginnya cuaca pagi, menuju tempat penjemputan di terminal Purabaya, Surabaya.

Dengan sedikit merasakan ngilu-ngilu geli di tubuh, akhirnya kita pun sampai dan langsung menuju bis yang disediakan panitia WEGI3. Sedikit molor dari jadwal keberangkatan *maklumlah kita hidup di Indonesia broh, udah biasa haha* tapi karena kita komunitas kelewat narsis beginilah akhirnya...


Tempat pertama yang kita kunjungi adalah "Waste to Zero Project". Tempat ini berada di TPA Ngipik, Gresik. Waste to Zero Project adalah sebuah terobosan pengolahan sampah ramah lingkunan dari Semen Indonesia untuk membantu pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang nyaman. Hasil pengolahan sampah tersebut akan digunakan sebagai pupuk, daur ulang, dan juga sebagai bahan bakar produksi. Nahloh, tumpukan sampah aja bisa disulap jadi bahan berguna oleh Semen Indonesia, apalagi cintamu padaku #loh #salahfokus #abaikan


Bersebelahan dengan Waste to Zero, terdapat waduk Ngipik yang merupakan bekas penambangan dari Semen Indonesia. Air dari waduk ini digunakan untuk pendingin mesin produksi, bahan baku air minum, dll. Juga dijadikan spot mancing favorit bagi penggila mancing lho... waw... jadi pengen beli bakso haha #mulaigaknyambung

Inilah salah satu bentuk perwujudan dari Semen Indonesia untuk membantu bangsa Indonesia. Tidak hanya dari segi perekonomian, namun juga pelestarian lingkungan untuk membangun Indonesia yang bersih dan sehat. Semen Indonesia Sesuatuable bangets! hahaha *kasih 5 jempol* *minjem punya temen 1 hehe*

Puas ngubek-ngubek Waste to Zero Project dan Waduk Ngipik, kita melanjutkan perjalanan menuju pabrik Semen Indonesia di Tuban. Dan... karena jalanan macet *mungkin fans fansku tau kalo aku mau lewat #hallah* apesnya, rombongan kita terpisah dan 'agak lumayan sedikit' tersesat. Yaaa... namanya juga wisata, kesasar kesasar dikit gapapalah... nambah pengalaman. *pengalaman kesasar haha*

Namun, setelah negara api terkalahkan melakukan perundingan, putar balik, telponan, smsan, segala macem. Akhirnya sampailah rombongan kita di auditorium Semen Indonesia! Yeaaaahh


Disinilah kita mulai mengkaji lebih dalam lagi tentang bagaimana proses produksi dan reklamasi yang dilakukan oleh Semen Indonesia. Mulai serius nih *sambil ngencangin ikat pinggang*

Dibuka dengan demonstrasi Keselamatan dan Keamanan Kerja yang dimiliki Semen Indonesia. Dilanjutkan dengan sedikit pemaparan tentang proses reklamasi yang dilakukan Semen Indonesia untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan bekas penambangan, dan juga meminimalisir dampak negatif bagi warga sekitar area penambangan pabrik. Awesomenya, Semen Indonesia juga melakukan kerja sama dengan warga sekitar pabrik untuk mengembangkan usaha mereka ataupun juga untuk mengelola hasil reklamasi. Sehingga dapat membentuk hubungan yang saling menguntungkan. Ke ke kereeen

Dari segi ekonomi Nasional, Semen Indonesia merupakan satu-satunya pabrik semen yang memang asli milik negara. Maksudnya Semen Indonesia merupakan perisai untuk menahan gempuran dari pabrik-pabrik semen luar negeri, yang terus menjamur di Indonesia. Jadi sebagai warga Indonesia yang baik, yuk mari kita dukung pengembangan Semen Indonesia... gaesss...


Berawal dari kecintaan terhadap bangsa, dikelola dan dirancang langsung oleh anak bangsa, untuk membangun Indonesia sejahtera. Semen Indonesia terus kokohkan negeri!
Share: