Kamis, 11 Juli 2013

Hari Pertama Puasa (1434 H)

Huffft lama gak update blog… tau taunya udah masuk bulan puasa aja. Padahal status masih “solo karir” tapi yah mau gimana lagi, emang sibuk… wkwkwk *1000 alasan lah*. Tapi bagaimanapun juga, kalo blog ga diisi itu pasti ada rasa berat di hati #tsah *sambil benerin poni*.

Kembali fokus ke judul! Hari pertama puasa! Yup, hari pertama dimana kita bertempur melawan lapar, haus, amarah, dan segala jenis hawa nafsu mulai dari terbit fajar (imsak) sampai terbenamnya matahari (bedug maghrib). Kalo gak salah itulah definisi puasa yang gue pahami selama ini. Meskipun mungkin rada ngacok… tapi intinya begitulah… J

Di hari pertama ini dimulai dengan aktifitas gue yang gak pernah gue bayangkan selama ini. Bahkan mungkin bagi orang lain menjalankannya sambil puasa, itu jadi super berat banget! Apakah itu? PERANG! Ya… itu dimulai saat sehabis adzan subuh WSRG (waktu sekitar rumah gue). Berbagai macam bom dan peluru jatuh dan melesat entah dari mana asalnya. Suasanapun panik tak terkendali.

Terdengar suara pak kades melalui speaker HP musholla menyerukan untuk kita diam di dalam rumah dan menunggu aparat datang. Mungkin diluar sedang terjadi invasi atau apalah… tapi yang pasti dipikiran gue, kita sebagai warga pribumi, dilahirkan dan dibesarkan ditanah ini, tidak bisa diam saja dengan keadaan macam ini. *Meskipun yang di katakan pak kades ada benernya juga she…* J

Tekad gue pun sudah bulat untuk keluar dan melawan para pengacau tersebut. Dan ortu gue pun menyetujuinya… beliau menwarkan berbagai macam senjata untuk digunakan. Celurit, pedang, pistol laras panjang, bambu runcing, bahkan ada basoka yang gue gak ngerti mereka dapet nyolong dari mana. Tapi gue harus fokus memilih senjata tersebut untuk di tukarkan dengan nyawa. Yang akhirnya, gue pun memilih… CATUR. Bukan karena gue bego’ ato blo’on gue mutusin buat milih catur sebagai senjata, tapi karena takut gue lebih memilih menggunakan pikiran untuk mengatur strategi dengan menggunakan pasukan warga pribumi yang sudah tidak sabar lagi membantai para pengacau tersebut.

Berdirilah gue di puncak menara pengawas yang tiba-tiba sudah terbangun kokoh di belakang rumah gue. Dengan berbekal rencana yang sudah disusun selama 30 menit diatas papan catur untuk melakukan serangan balik.

Saatnya penyerangan! Dengan sedikit merasakan ada gas yang keluar dari lubang kenalpot gue… komandan pasukan berseru: “SERBUUUUUU!!!!!” diiringi dengan kumandang adzan dzuhur… gue pun sontak terbangun dari tidur dan melihat arah jam… sial… ternyata cuma mimpi wkwkwk J

Hahahha J gue pun bergegas bangun, mandi, sholat, kentut sebentar *tapi baunya lama banget J* dan mulai mengarang cerita perang diatas… ya… hahaha… puasa pertama, langsung jadi kelelawar. Yaah… begitulah kalo udah bulan puasa… waktu malam itu kayaknya sayang… banget kalo di buat tidur, alhasil yah gue beserta kawan-kawan bangunin orang sahur sambil gokil-gokilan… hmmmm J

Yes! Gue siap buat hari kedua! 86! Alfaaaaatehah! #eh

Wassalam…

FOLLOW ME: @eobbher
Share:

0 komentar:

Posting Komentar